Rumah Godong, dapat ditempuh dari kediaman Temenggung Nggrip di Desa Bukit Suban dengan kendaraan bermotor roda dua selama kira-kira 30 – 45 menit. Rumah Godong ini bentuknya seperti rumah ladang warga desa, mempunyai dinding dari kulit kayu, sudah mempunyai atap dari daun serdang dan atau daun banal. Lantai rumah Godong terbuat dari bambu yang dijalin dengan rotan sebagai pengikat kayu dan dinding rumah.
Ketika di konfirmasi model rumah Godong ini kepada Temenggung Nggrip dan Tengganai Basemen, mereka mengakui bahwa bagi Suku Anak Dalam, bentuk rumah godong ini sangat sesuai dengan selera dan keinginan mereka. Suasana dingin karena atapnya terbuat dari daun serang, angin dapat masuk ke rumah Godong melalui celah-celah dinding kayu, serta ruang yang nyaman untuk keluarga, baik laki-laki dan perempuan. Suku Anak Dalam sebenarnya lebih menyukai rumah seperti rumah Godong ini, dibanding rumah yang dibuat oleh Dinas Perkim (Rumah di Tanoh) maupun rumah Meranjat (Panggung) dengan atap dari seng, seperti rumah di Desa Lubuk Jering.