Inisiatif program kesehatan untuk Suku Anak Dalam telah dilakukan sejak tahun 2008. Program yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelayanan kesehatan. Selain penyuluhan dan pelayanan kesehatan, kepada Dukun Bersalin juga diberikan pelatihan yang bertujuan untuk menambah wawasan para dukun dalam membantu persalinan di dalam kawasan, menekan tingginya angka kematian pada ibu dan bayi serta mendekatkan para dukun dan ibu hamil pada pusat pelayanan kesegatan atau tenaga medis yang berada di desa.

Pada tahun 2012, PT SAL melakukan perbaikan pelayanan dengan tajuk yang berbeda dari sebelumnya, yaitu pembentukan 2 (dua) unit Posyandu untuk Suku Anak Dalam. Posyandu yang pertama berlokasi di Rombong Betaring (Desa Pematang Kabau) yang bernama Posyandu Astera dan posyandu kedua berlokasi di Rombong Nangkus (Desa Bukit Suban) yang bernama Posyandu Raflesia. Kegiatan yang dilaksanakan dalam posyandu tersebut adalah pelatihan kader, pelaksanaan program posyandu 5 (lima) meja dan program tambahan Posyandu. Jumlah peserta pada tahun 2012 pada Posyandu Astera adalah 25 orang dan Posyandu Raflesia adalah 37 orang.

Pada tahun 2014, kegiatan pelayanan kesehatan dan penyuluhan diperluas ke 2 rombong Suku Anak Dalam dengan jumlah peserta yang berobat adalah sebanyak 81 orang. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kerjasama dengan Puskesmas setempat yang juga memberikan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Pada tahun 2015, dengan dokter yang disediakan perusahaan dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Kodim 0340 Sarko dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun meningkatkan layanan kesehatan yang melibatkan 112 orang dari rombongan Temenggung Grip, Temenggung Bepayung, Temenggung Tarip dan Nugrah. Penyuluhan juga diberikan kepada peserta mengenai kesehatan diri, lingkungan, dan keluarga berencana.

Pada tahun 2016 tepatnya bulan September, PT SAL membangun 1 (satu) unit klinik untuk pengobatan Suku Anak Dalam di Sub Rombong Betaring. Sejak itu pula, tim medis perusahaan mulai rutin melakukan kunjungan pengobatan di rombongan Temenggung Nangkus, Temenggung Nggrip dan Temenggung Sikar, dengan rata-rata jumlah pasien yang berobat selama bulan Oktober – Desember 2016 adalah sebanyak 81 orang. Selain pengobatan, kegiatan Posyandu juga tetap berjalan, bahkan sudah bertambah 1 (satu) unit Posyandu di rombongan Temenggung Sikar. Kegiatan pelayanan Keluarga Berencana juga dilakukan bagi Suku Anak Dalam yang bersedia untuk menggunakan alat kontrasepsi. Untuk meningkatkan pengetahuan Suku Anak Dalam mengenai kesehatan diri dan lingkungan, perusahaan juga memberikan penyuluhan sebanyak 2 kali dalam sebulan di rombongan-rombongan tersebut.

Mulai tahun 2017, pelaksanaan program kesehatan sudah lebih terstruktur dengan baik dan rutin. Program kesehatan dibagi menjadi 3 sub program, yaitu program preventif yang meliputi Posyandu, pelayanan KB dan pemberian makanan tambahan, program promotif yang meliputi penyuluhan kesehatan diri dan lingkungan dan program kuratif berupa pengobatan gratis.
• Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat
Dilaksanakan 1 kali per bulan untuk setiap sub rombong. Kegiatan ini mulai rutin dan terjadwal dilakukan pada Januari 2019. Materi yang diberikan terkait tentang hidup bersih (cuci tangan, gosok gigi, gunting kuku,dll) dan pencegahan penyakit . Jadwal penyuluhan disosialisasikan di awal bulan
• Pemberian Makanan Tambahan
Pemberian makanan tambahan diberikan kepada OR dibarengkan dengan kegiatan penyuluhan dan siswa sanggar belajar yang dikelola oleh PT SAL
• Program Posyandu
Peserta posyandu adalah bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Pada Posyandu, dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan pada anak usia 0-5 tahun, pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB dan penyuluhan. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali di 5 unit posyandu yang didirikan oleh Perusahaan
• Penyediaan Fasilitas Air Bersih dan MCK
Permintaan fasilitas sanitasi sumber air bersih dan toilet berasal dari OR sendiri karena akses terhadap fasilitas tersebut tidak ada. PT SAL dan warga OR berkolaborasi dalam mendirikan sumber air bersih dan toilet tersebut. Warga OR menyediakan lahannya, PT SAL menyediakan bahan bangunan dan tenaganya. Saat ini telah disediakan 3 unit MCK dan sumber air bersih di Sub Rombong Saidun, Sikar dan Betaring
• Monitoring Body Mass Index
Pemeriksaan BMI (Body Mass Index) menggunakan metode antropometri melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut maka dapat ditentukan kategori BMI masing-masing OR antara lain kurus berat, kurus ringan, kurus, normal, gemuk ringan dan gemuk berat. PT SAL memantau warga yang masuk kategori kurus berat
• Layanan Kesehatan Kuratif
Layanan kesehatan kuratif dilaksanakan oleh 2 orang tenaga medis. Kegiatan layanan kesehatan dilakukan melalui kunjungan rutin ke setiap sub rombong 2 kali seminggu. Kunjungan ke Sub Rombong ini adalah salah satu bentuk aktivitas rutin dan terjadwal untuk memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi OR. Pada saat kunjungan bisa jadi ada pasien dan tidak tergantung kondisi warga. Di awal bulan Tim Medis rutin melaksanakan sosialisasi kepada warga terkait jadwal kunjungan.

Pelayanan kesehatan dilakukan di klinik (Health Care Center) atau kunjungan ke sudung / rumah OR menggunakan ambulance khusus Suku Anak Dalam yang disediakan perusahaan. Kegiatan yang dilakukan adalah pengobatan bagi yang sakit, pengecekan kesehatan bagi ibu hamil dan pelayanan kesehatan pasca melahirkan terhadap ibu dan bayi. Jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau langsung membeli obat di apotik. Namun, saat mereka berada di dalam kawasan mereka menggunakan obat-obatan tradisional yang tersedia di alam. Pelayanan rutin kesehatan selama tahun 2019 adalah 1469 kali. Jumlah warga yang telah mendapatkan fasilitas ini adalah 658 jiwa dari 235 KK.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *